Oleh: Tri Ayodha Ajiwiguna
Mesin Otto merupakan salah satu jenis mesin reciprocating dengan pembakaran internal. Fluida kerjanya ialah udara tanpa mengalami perubahan2 fasa sehingga termasuk dalam mesin daya gas. Dalam analisis termodinamika, peritungan proses-proses dalam siklusnya sangatlah rumit. Oleh alasannya ialah itu analisisnya sanggup disederhanakan menjadi siklus otto ideal yg mengasumsikan penerimaan & pembuangan kalor terjadi secara isokhorik serta kompresi & perluasan secara isentropik (adiabatik reversible). Penyerderhanaan ini sanggup dilihat di gambar di bawah ini.
Gambar 1. Penyederhanaan siklus Otto dalam diagram P-v
Siklus Otto ideal ini terdiri dari empat proses, yaitu:
1. Proses dari titik 1 ke titik 2 yaitu proses kompresi secara isentropik. Proses ini menggambarkan bahwa udara & bahan2 bakar ditekan di dalam piston
2. Proses dari titik 2 ke titik 3 yaitu proses penerimaan kalor secara isokhorik. Proses ini menggambarkan pembakaran bahan2 bakar udara di dalam piston.
3. Proses dari titik 3 ke titik 4 yaitu proses perluasan secara isentropik. Proses ini menggambarkan hasil pembakaran langkah sebelumya menghasilkan kerja.
4. Proses dari titik 4 ke titik 1 yaitu proses pembuangan kalor secara isokhorik. Proses ini menggambarkan pembuangan gas hasil pembakaran.
Dalam mesin reciprocating dikenal istilah rasio kompresi r, yaitu perbandingan antara volume maximum & volume minimum.
Setelah disederhanakan ibarat ini, maka efisiensi lebih memungkinkan untuk dicari, yaitu:
x