Baterai & Spesikasinya

Baterai merupakan salah satu peralatan/perangkat penyimpan energi. Pada dasarnya pada baterai terjadi reaksi kimia yg menghasilkan energi listrik. Ada banyak jenis baterai, misalnya AA & AAA yg dipakai untuk keperluan daya kecil menyerupai lampu senter / remote control. Untuk daya yg lebih besar biasanya dipakai baterai yg biasa disebut aki (akumulator). 

Pada baterai biasanya tertulis beberapa spesifikasi yg perlu diperhatikan menyerupai tegangan (V) & kapasitas (Ah).

1.       V / Tegangan merupakan beda potensial antara dua kutub yg ada pada baterai. Satuan dari tegangan ini yakni Volt. Informasi tegangan ini sangat penting untuk menentukan baterai yg sesuai dengan keperluan.

2.       A.h merupakan akronim dari Ampere Hour. A.h mengatakan seberapa besar kapasitas (energi) yg disimpan oleh baterai. Kapasitas ini mengatakan banyaknya muatan yg sanggup dihantarkan oleh baterai. Ampere Hour, sesuai dengan namanya merupakan hasil kali dari arus (I) & waktu (T).  Seperti yg diketahui bahwa arus yakni banyaknya muatan yg mengalir setiap satu satua waktu, / sanggup ditulis I=q/t. Apabila arus dikalikan waktu maka akan mengatakan berapa jumlah muatan yg disimpan.

Kapasitas baterai biasanya dituliskan dari hasil perkalian dari 20 jam (hour). Maksud dari hal ini yakni bahwa baterai yg dalam kondisi gres sanggup menyediakan arus secara konstan pada temperatur 20 oC. Contohnya bila ada baterai yg mempunyai kapasitas 7 Ah, ini berarti baterai ini sanggup menyuplai 0.35 A (350 mA) secara konstan selama 20 jam.



 Sumber gambar: wikipedia

Terdapat dua jenis baterai menurut pemakaiannya, yaitu baterai primer (primary battery) & baterai sekunder (secondary baterai). Perbedaannya yakni baterai primer hanya sanggup dipakai sekali pakai, dengan kata lain begitu baterai ini soak maka tidak sanggup di charge kembali. Se&gkan baterai sekunder sanggup dicharge kembali.    

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :