Termoelektrik (Thermoelectric)

Oleh: Tri Ayodha Ajiwiguna

Termoelektrik ialah suatu perangkat yg sanggup mengubah energi kalor (perbedaan temperatur) menjadi energi listrik secara langsung. Selain itu, termoelektrik juga sanggup mengkonversikan energi listrik menjadi proses pompa kalor/refrigerasi.

Efek Seebeck

Efek seebeck merupakan fenomena yg mengubah perbedaan temperatur menjadi energi listrik. Jika ada dua bahan2 yg berbeda yg kemudian kedua ujungnya disambungkan satu sama lain maka akan terjadi dua sam.bungan dalam satu loop. Jika terjadi perbedaan temperatur diantara kedua sam.bunga ini, maka akan terjadi arus listrik akan terjadi. Prinsip ini lah yg dipakai termoelektrik sebagai generator (pembangkit listrik). Setiap bahan2 mempunyai koefisien seebeck yg berbeda-beda. Semakin besar koefisien seebeck ini, maka beda potensial yg dihasilkan juga semakin besar. Karena perbedaan temperatur disini sanggup diubah menjadi tegangan listrik, maka prinsip ini juga dipakai sebagai sensor temperatur yg dinamakan thermocouple.

Efek Peltier

Kebalikan dari dari pengaruh Seebeck,  yaitu kalau dua logam yg berbeda disambungkan kemudian arus listrik dialirakan pada sam.bungan tersebut, maka akan terjadi fenomenda pompa kalor. Prinsip inilah yg diugunakan termoelektrik sebagai pendingin/pompa kalor.

Termoeletrik terdiri dari dua buah bahan2 berbeda yg disambubngkan. Material yg dipilah  mempunyai koefisien seebeck cukup tinggi. Saat ini kebanyakan termolektrik menggunakan Bismuth-Telluride sebagai bahan2 pembuatnya.




Perangkat modul termoelektrik yg dijual biasanya berbentuk plat tipis. Salah satu termoeletrik yg sanggup dengan gampang kita dapatkan berukuran 40 mm x 40 mm dengan ketebalan 3 mm & terdapat dua buah kabel (biasanya merah & hitam). Jika diantara kedua permukaan termoelektrik terapat perbedaan temperatur maka tegangan listrik dihasilkan & tegangan tersebut sanggup kita ukur melalui dua kabel termoeletrik dengan menggunakan voltmeter. Jika perbedaan temperatur cukup besar, maka termoelektrik sanggup menghidupkan sebuah lampu LED kecil. Listrik yg dihasilkan pada thermoelectric generator yaitu listrik searah (DC).
 


Sebaliknya kalau modul termoelektrik ini diberi tegangan maka akan terjadi perbedaan temperatur antar permukaan yg satu dengan yg lain. Tegangan ini akan meyebabkan a&ya ajaran arus yg melalui bahan2 termoelektrik sehingga terjadi pengaruh peltier. Fenomena inilah yg disebut dengan pompa kalor. Jika dibandingkan dengan teknologi refrigerasi kompresi uap, termoelektrik mempunyai banyak sekali macam kelebihan antara lain: Pemanas / pendingin sanggup dengan gampang diatur dengan menyesuaikan arah arusnya, sangat ringkas, tidak berisik, tidak butuh perawatan khusus, tidak butuh refrigeran (Freon), tidak ada getaran. Walau bagaimanapun juga, termolektrik masih mempunyai kekurangan yaitu performanya masih rendah.

Keyword: Thermoelectrik, Termoelektrik, Peltier, Elemen Panas Dingin

Subscribe to receive free email updates: