Psikrometrik (Psychrometric)

Psikrometrik
Psikrometrik yakni bi&g yg mempelajari wacana bagaimana memilih sifat-sifat fisis & termodinamika suatu gas yg didalamnya terdapat adonan antara gas-uap. Sebagai teladan yakni memilih sifat-sifat dari adonan udara & uap air. Adapun sifat-sifat tersebut anatara lain: Dry Bulb Temperature, Wet Bulb Temperature,  Dew Point, Relative Humidity, Humidity Ratio, Enthalpy, Volume Spesific.
Berikut yakni klarifikasi dari masing-masing sitat-sifat tersebut:
Dry Bulb temperature (DBT),  yaitu suhu yg ditunjukkan dengan thermometer bulb biasa dengan bulb dalam keadaan kering. Satuan untuk suhu ini bias dalam celcius, Kelvin, fahrenheit. Seperti yg diketahui bahwa thermometer menggunakan prinsip pemuaian zat cair dalam thermometer. Jika kita ingin mengukur suhu udara dengan thermometer biasa maka terjadi perpindahan kalor dari udara ke bulb thermometer. Karena mendapatkan   kalor maka zat cair (misalkan: air raksa) yg ada di dalam thermometer mengalami pemuaian sehingga tinggi air raksa tersebut naik. Kenaikan ketinggian cairan ini yg di konversika dengan satuan suhu (celcius, Fahrenheit, dll).
Gambar 1. Thermometer (sumber gambar:  thebeerkag.co.za)

Wet Bulb Temperature (WBT), yaitu suhu bola basah. Sesuai dengan namanya “wet bulb”, suhu ini diukur dengan menggunakan thermometer yg bulbnya (bagian bawah thermometer) dilapisi dengan kain yg telah lembap kemudian dialiri udara yg ingin diukur suhunya.

Perpindahan kalor terjadi dari udara ke kain lembap tersebut. Kalor dari udara akan dipakai untuk menguapkan air pada kain lembap tersebut, sesudah itu gres dipakai untuk memuaikan cairan yg ada dalam thermometer.

Untuk menjelaskan apa itu wet bulb temperature, sanggup kita gambarkan jikalau ada suatu bak dengan panjang tak sampai diatasnya ditutup.  Kemudian udara dialirka melalui permukaan air. Dengan a&ya perpindahan kalor dari udara ke permukaan air maka terjadilah penguapan.  Udara menjadi jenuh diujung bak air tersebut. Suhu disinilah yg dinamakan Wet Bulb temperature.

Gambar 2. Penjelasan Perbedaan Dry Bulb & Wet Bulb temperature.
Untuk mengukur dua sifat (Dry & Wet bulb temperature) ini sekaligus biasanya menggunkan peralatan yg namanya sling, yaitu dua buah thermometer yg di satukan pada sebuah kawasan yg kemudian kawasan tersebut sanggup diputar.  Satu thermometer biasa & yg lainnya thermometer dengan bulb diselimuti kain basah.



<

Gambar 3. Sling (sumber gambar: meted.ucar.edu)
Dew Point, yaitu suhu dimana udara telah mencapai saturasi (jenuh). Jika udara tersebut mengalami pelepasan kalor sedikit saja, maka uap air dalam udara akan mengembun.

Humidity Ratio (w), yaitu ukuran massa uap air yg ada dalam satu satuan udara kering (Satuan International: gram/kg).

Relative Humidity (RH),  Perbandingan antara fraksi mol uap dengan fraksi mol udara lembap pada suhu & tekanan yg sama (satuannya biasanya dalam persen (%)).

Volume Spesifik (v), yaitu besarnya volume udara dalam satu satuan massa. (SI: m3/kg)

Enthalpy (h), yaitu banyaknya kalor (energy) yg ada dalam udara setiap satu satuan massa. Enthalpy ini merupakan jumlah total energi yg ada dalam udara terebut, baik dari udara maupun uap air yg terkandung didalamnya.

KARTA PSIKROMETRIK (PSYCHROMETRIC CHART)
Karta psikrometrik merupakan sebuah diagram yg didalamnya terdapar sifat-sifat dari udara. Dengan sebuah karta psikrometrik sanggup diketahui sifat-sifat udara dengan mengetahui setidaknya 2 sifat udara yg lainnya. Sebagai contoh: disebuah ruangan kita ukur  suhu WBT & DBT dengan sling, dengan mengetauhui dua suhu tersebut maka kita sanggup memilih sifat-sifat lainnya (RH,volume spesifik, humidity ratio, enthalpy). Sifat-sifat udara lainnya itu sanggup ditentuka dengan cara mencari titik perpotongan garis dua besaran yg telah diketahui. Di titik tersebut sanggup dilihat sifat-sifat lainnya.
Gambar 4. Titik pada psikrometrik
Gambar 5. Karta Psikrometrik (sumber: wikipedia.org)

(Tri Ayodha Ajiwiguna)

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :