Gerakan tanah yaitu proses perpindahan massa tanah dan/atau batuan dengan arah tegak, mendatar atau miring dari kedudukan semula, lantaran imbas gravitasi, ajaran air dan beban luar. Gerakan tanah terjadi pada suatu lereng dimana lereng tersebut berada dalam keadaan tidak seimbang. Gerakan tanah merupakan salah satu proses geologi.
Secara garis besar ada 2 (dua) faktor yg mensugesti terjadinya gerakan tanah, yaitu faktor alam dan faktor buatan. Faktor alam mencakup kondisi geologi, kondisi iklim, dan kondisi vegetasi, sedangkan faktor buatan yaitu dampak acara manusia.
Kondisi-kondisi geologi yg mensugesti terjadinya gerakan tanah antara lain bentuk dan penyebaran morfologi, jenis dan penyebaran batuan (litologi), jenis dan penyebaran serta kerapatan struktur geologi, tingkat pelapukan batuan, sifat fisik dan kimiawi serta sifat mekanik tanah dan/atau batuan, kondisi air baik air permukaan maupun air bawah tanah, serta proses-proses geologi lainnya yg telah dan sedang berlangsung. Penyelidikan – penyelidikan geologi dimaksud sanggup berupa penyelidikan geologi permukaan maupun penyelidikan geologi bawah permukaan.
2.TUJUAN PENYELIDIKAN GEOLOGI
Penyelidikan geologi sehubungan dengan terjadinya gerakan tanah bertujuan untuk memperoleh data dan isu perihal kondisi geologi lokasi gerakan tanah. Kondisi geologi dimaksud mencakup jenis dan penyebaran batuan dan/atau tanah, tingkat pelapukan batuan, jenis dan penyebaran struktur geologi, stratifikasi atau susunan lapisan batuan/tanah, serta kondisi air tanah. Informasi kondisi-kondisi geologi tersebut sangat dibutuhkan untuk keperluan identifikasi dan penanggulangan longsoran, mengingat kondisi geologi merupakan salah satu faktor internal penyebab longsor. Untuk itu perlu dipetakan secara detail kondisi geologi lokasi gerakan tanah sehingga sanggup dipakai dalam memilih tipe longsoran dan faktor penyebabnya serta pemilihan tipe penanggulangan longsoran.
3.WAKTU DAN LOKASI PENYELIDIKAN
Dalam rangka pelaksanaan kegiatan Perencanaan Khusus Daerah Rawan Longsor Wilayah III Maybrat maka pihak konsultan telah melakukan serangkaian penyelidikan geologi selama 2 (dua) bulan yaitu pada bulan Mei sampai Juni 2012.
Adapun lokasi yg menjadi sasaran penyelidikan yaitu lokasi longsoran yg tersebar pada ruas jalan Kambuaya – Susumuk dan ruas jalan Kumurkek – Ayawasi yaitu di KM.199+400, KM.217+700, KM.217+870, dan KM.218+000.
Secara manajemen lokasi-lokasi tersebut termasuk dalam wilayah pemerintahan kabupaten Maybrat propinsi Papua Barat. Secara astronomis lokasi-lokasi tersebut berada pada koordinat geografis dan elevasi sbgmana tersaji pada tabel 1-1. Lokasi tersebut sanggup dicapai dengan memakai mobil dari kota Sorong dengan waktu tempuh ± 5 – 6 jam. Kondisi jalan lantaran besar beraspal.
Tabel 1-1. Letak Lokasi Titik Longsor
Lokasi | Ruas Jalan | KM | Koordinat | Elevasi |
01 | Kambuaya-Susumuk | 199+400 | 132°26’49.1” BT 01°20’59.1” LS | 298 |
02 | Kumurkek-Ayawasi | 217+700 | 132°29’41.5” BT 01°14’10.5” LS | 566 |
03 | Kumurkek-Ayawasi | 217+870 | 132°29’42.2” BT 01°14’06.3” LS | 572 |
04 | Kumurkek-Ayawasi | 218+000 | 132°29’41.9” BT 01°14’02.0” LS | 571 |
4.RUANG LINGKUP PENYELIDIKAN GEOLOGI TEKNIK
Penyelidikan geologi yg dilsayakan yaitu penyelidikan geologi teknik mencakup penyelidikan dipermukaan dan penyelidikan di bawah permukaan. Lingkup penyelidikan geologi teknik yg telah dilsayakan meliputi:
-Pemetaan Geologi (Geology Mapping)
-Pendugaan bawah permukaan memakai peralatan geolistrik
-Pemboran Inti
-Pengujian di Laboratorium
Hasil – hasil dari penyelidikan-penyelidikan tersebut saling bekerjasama bersahabat dan melengkapi dalam memodelkan kondisi geologi pada lokasi penyelidikan.
Demikianlah contoh. laporan pendahuluan penyelidikan geologi. Semoga bermanfaat dan Syalom.