Faktor-Faktor Yang Berkaitan Dengan Pembebanan Pada Struktur

IlmuDasarDanTeknik.Com*_Kali ini aku akan memposting sebuah ilmu dari teknik sipil ialah mengenai Faktor-faktor Yang berkaitan dengan Pembebanan pada suatu struktur.

FAKTOR PEMBEBANAN PADA STRUKTUR

Kekuatan yg diperlukan suatu struktur untuk menahan beban berfaktor yg bekerja dengan banyak sekali kombinasi imbas beban disebut Kuat Perlu. Kuat perlu (U) suatu struktur harus dihitung dengan beberapa kombinasi beban yg bekerja pada struktur tersebut. Kuat planning diperoleh dari mengalikan berpengaruh nominal dengan faktor reduksi kekuatan (Φ) yg nilainya lebih kecil dari satu.
Menurut SNI - 03 - 2847 – 2002 Pasal 11(1) : struktur dan komponen struktur harus direncanakan sampai semua penampang memiliki berpengaruh planning minimum sama dengan berpengaruh perlu, yg dihitung bersederhana/dasarkan kombinasi beban dan gaya terfaktor.Faktor keamanan yg disyaratkan oleh SNI -03-2847-2002 pada komponen struktur untuk menjamin tercapainya prilsaya struktur yg cukup baik pada tingkat beban kerja sanggup dikelompokkan  dalam dua serpihan ialah faktor beban/kuat perlu dan faktor reduksi kekuatan.

Faktor Beban / Kuat Perlu

Bersederhana/dasarkan SNI 2847 – 03 – 2002, pasal 11.3 ialah :
  •     Kuat perlu ( U ) untuk  menahan beban mati ( D ) paling tidak harus sama dengan :
U    =    1,4 D    ………………………………………………..…    ( a )

    Kuat perlu ( U ) untuk menahan beban mati ( D ), beban hidup ( L ) dan juga beban atap ( A ) atau beban hujan ( R ) , paling tidak harus sama dengan :U   =   1,2 D  +  1,6 L  +  0,5 (A atau R)    …………….……    ( b )
  •     Bila beban angin ( W ) turut di perhitungkan, maka efek kombinasi beban     ( D ) , (L) dan ( W ) berikut harus dipelajari untuk memilih nilai ( U )  sebesar :
U   =   1,2 D  +  1,0 L ± 1,6 W +  0,5 (A atau R)    …………..…    ( c )
Kombinasi beban juga harus memperhitungkan kemungkinan beban hidup ( L ) yg penuh dan kosong untuk mengantisipasi kondisi yg paling berbahaya, sehingga :
U  =   0,9 D  ±  1,6 W        …………………………………......    ( d )
Perlu dicatat bahwa untuk setiap kombinasi  beban D , L , dan W , Kuat perlu (U) dihentikan kurang dari persamaan (2.2).
  •     Bila ketahanan struktur terhadap beban gempa ( E ) di perhitungkan dalam perencananaa, maka nilai ( U ) harus di ambil sebesar :
U   =   1,2 D  + 1,0 L  ± 1.0  E      ………………….………….    ( e )
atau
U   =    0,9 D  ±  1,0 E      …………………………………….    ( f )
Nilai beban gempa ( E ) di menetapkan bersederhana/dasarkan ketentuan SNI – 03 - 1726 – 2002 ihwal Tata Cara Perancanaan Ketahanan Gempa Untuk  Gedung dan Rumah.

    Faktor Reduksi Kekuatan ( Ø ) / Kuat Rencana.

Kuat planning suatu komponen struktur , sambungannya dengan komponen struktur lain, dan penampangnya, sehubungan dengan prilsaya lentur, beban normal geser , dan torsi harus diambil sbg hasil berpengaruh nominal yg dihitung bersederhana/dasarkan kekuatan dan perkiraan dengan suatu factor reduksi kekuatan ( Ø ). Faktor reduksi kekuatan ( Ø ) antara lain di gunakan untuk memperlihatkan konsep keamanan lapis kedua dalam memilih berpengaruh rencana. Pemakaian faktor reduksi dimaksudkan untuk memperhitungkan kemungkinan penyimpangan terhadap kekuatan bahan.-bahan., pengerjaan, ketidak tepatan ukuran, pengendalian dan pengawasan pelaksanaan, yg sekalipun masing – masing faktor mungkin masih dalam toleransi persyaratan tetapi kombinasinya memperlihatkan kapasitas lebih rendah. Dengan demikian, apabila faktor reduksi di kalikan dengan berpengaruh ideal teoretik berarti sudah termasuk memperhitungkan tingkat daktilitas, kepentingan, serta tingkat ketepatan ukuran suatu komponen struktur sedemikian sampai kekuatannya sanggup di tentukan .
Standar SNI-03-2847-2002 memperlihatkan faktor reduksi kekuatan (Ø) untuk banyak sekali mekanisme, antara lain sbg berikut :
  •     Lentur tanpa beban aksial                    =  0,80
  • Beban aksial dan beban aksial dengan elastis : 
  1. Aksial tarik dan aksial tarik dengan lentur        =  0,80
  2. Aksial tekan dan aksial tekan dengan lentur:
           *Komponen struktur dengan tulang spiral         = 0,70
           *Komponen struktur lainnya (sengkang )         = 0,65
  •     Geser dan torsi                         =  0,75
  1.     Geser penahan gempa berpengaruh elastis nominal         =  0, 55
  2. Geser balok-kolom tulangan diagonal         =  0,80
  •     Penampang elastis tanpa beban aksial             =  0,75
  •     Tumpangan pada beton                     =  0,70
Dengan demikian sanggup dinyatakan bahwa berpengaruh momen / kapasitas momen (Mu) yg di gunakan sama dengan berpengaruh momen ideal ( Mn) di kalikan dengan foktor reduksi (Ø).
Mu      =       Ø   .  Mn    …………….........................    ( g )
Dimana :    Mu       =  Kuat momen / Kapasitas momen
Ø    =  Faktor reduksi
Mn    =  Kuat momen ideal.
Kurang lebih menyerupai itulah keterkaitan faktor-faktor yg terjadi pada pembebanan struktur. Semoga postingan ini bermanfaat bagi pembaca semua. Terimakasih

Subscribe to receive free email updates: