Penyelesaian Teladan Soal Analisa Struktur Batang Dengan Memakai Metode Ritter

IlmuDasarDanTeknik.*_Oke teman-teman seperjuangan Anak Teknik Khususnya Teknik Sipil, Kali ini Kita akan membahas penyelesaian dari contoh. Soal #DARI POSTINGAN SEBELUMNYA# Mengenai Analisa Struktur Rangka Batang Dengan Mengunakan Metode Ritter atau bahasa mudahnya metode penggalan Batang. Keren gak? Iya Kerenlah Teknik Sipil gitu.... Hahaha 😂... Oke Kalau Begitu kita Langsung Saja!

 SOAL

Nih Soalnya!
Diketahui suatu kontruksi rangka batang ABCDEFGHIJKL dengan batang vertikal dan batang horisontal masing-masing sepanjang 4 m dengan gaya P1 = 8 kN, P2 =10 kN, dan P3 = 12 kN. Dengan memakai Metode Ritter, hitunglah besarnya gaya-gaya batang yg bekerja pada kontruksi rangka batang tersebut. S4, S5, S6, S12, S13, S14, S20, S21. Seperti terlihat pada gambar berikut:




Rangka Batang

Gimana?
Udah Lihat Soalnya?
Sekarang kita Coba Selesaikan ya.

PENYELESAIAN 

Dalam Menyelesaikan Soal di atas maka berikut langkah Langkahnya
Karena Batang yg akan kita Analisa yaitu S4, S5, S6, S12, S13, S14, S20, S21 maka kita sanggup menggambar potongannya menyerupai berikut:
Potongan Batang

Setelah kita Gambarkan potongannya, maka Langkah selanjutnya yaitu Menghitung reaksi perletakan menyerupai berikut:


Menghitung reaksi perletakan


∑MB=0    VA.12-8.12-10.10-12.8-12.6-12.4-10.2=0
Didapatkan VA =36 kN
Jika kita lihat bentuk rangka batang di atas yg simetris maka sanggup kita simpulkan VB = VA = 36 kN. Tetapi untuk sanggup mengetahui lebih terperinci maka tidak ada salahnya kita juga menghitungnya menyerupai berikut:
∑MA=0    VB.12-8.12-10.10-12.8-12.6-12.4-10.2=0
Didapatkan VB =36 kN
Untuk mengeceknya menyerupai berikut:
∑V=0     VA+VB-8-10-12-12-12-10-8=0         cek ok!


Menghitung gaya-gaya batang pada potongan.


Setelah menghitung reaksi perletakannya maka kita sudah sanggup menghitung gaya- gaya batang pada setiap potongannya. Sesuai Gambar Potongan di atas maka kita memilih menjadi tiga penggalan yaitu, penggalan i-i, penggalan ii-ii, dan penggalan iii-iii. Jadi, mari kita hitung gaya-gaya pada penggalan satu per satu. Seperti kita ketahui bahwa menghitung gaya batang dengan metode ritter sanggup kita lsayakan tanpa menghitung dari ujung jadi pribadi di batang yg ingin kita cari saja, menyerupai berikut:

1. Menghitung gaya-gaya batang pada penggalan i-i:

Potongan i-i
a. Menganalisa Momen Pada Titik F.
∑MF=0    VA.4-P1.4-P2.2+S4 Cos 26,565°.4=0
36.4-8.4-10.2+S_4 Cos 26,565°.4=0
92+S4 Cos 26,565°.4=0
S4 Cos 26,565°.4=-92
S4=-25,714 kN  (batang tekan)
Didapatkan S4=-25,714 kN yg yaitu batang tekan
b. Menganalisa Momen Pada Titik C.
∑MC=0    VA.2-P1.2-S6.3=0
36.2-8.2-S6.3=0
56-S6.3=0
-S6.3=-56
-S6=-18,667
S6=18,667 kN  (batang tarik)
Didapatkan S6=18,667 kN yg merupakan batang tarik.
 c. Menganalisa Momen Pada Titik E.
∑ME=0    VA.4-P2.2-P1.4-S5 Cos 56,309°.4-S6.4=0
36.4-10.2-8.4-S5 Cos 56,309°.4-18,67.4=0
-S5 Cos 56,309°.4-17,32=0
-S5 Cos 56,309°.4=17,32
-S5=-7.806 kN
S5=7.806 kN (batang tarik)
Didapatkan S5=7.806 kN yg merupakan batang tarik.

2. Menghitung gaya-gaya batang pada penggalan ii-ii:


Potongan ii-ii
a. Menganalisa Momen Pada Titik J
 ∑MJ=0   -VB.4+P2.2+P1.4-S12.4=0
-36.4+10.2+8.4-S12.4=0
-92-S12.4=0
-S12.4=92
-S12=23
S12.=-23 kN  (batang tekan)
Didapatkan S12.=-23 kN  yg merupakan batang tekan.
b. Menganalisa Momen Pada Titik E
∑MH=0    -VB.6+P2.4+P1.6+P3.2-S12.4-S13.Sin 63,435°.2=0
-VB.6+P2.4+P1.6+P3.2-S12.4-S13.Sin 63,435°.2=0
-36.6+10.4+8.6+12.2-(-23).4-S13.Sin 63,435°.2=0
-12-S13.Sin 63,435°.2=0
-S13.Sin 63,435°.2=12
-S13=6.708
S13=-6.708 kN  (batang tekan)
Didapatkan S13=-6.708 kN  yg batang tekan
 c. Menganalisa Momen Pada Titik G
∑MG=0    -VB.6+P1.6+P2.4+P3.2+S14.4=0
-36.6+8.6+10.4+12.2+S14.4=0
-104+S14.4=0
S14.4=104
S14=26 kN  (batang tarik)
Didapatkan S14=26 kN  yg merupakan batang tarik.

 3. Menghitung gaya-gaya batang pada penggalan iii-iii:



Potongan iii-iii
 a. Menganalisa Momen Pada Titik L
∑ML=0    -VB.2+P1.2-S20.Sin 56,309.2=0
-36.2+8.2-S20.Sin 56,309.2=0
-56-S20.Sin 56,309.2=0
-S20.Sin 56,309.2=56
-S_20=33,63 → S20=-33,65 kN  (batang tekan)
Didapatkan S20=-33,65 kN  yg merupakan batang tekan
b. Menganalisa Momen Pada Titik K
∑MK=0    -VB.2+P1.2+S21.3=0
-36.2+8.2+S21.3=0
-56+S21.3=0
S21.3=56
S21=18,67 kN  (batang tarik)
Didapatkan S21=18,67 kN  yg merupakan batang tarik.


Tabulasi Besarnya Gaya-gaya Batang 


Darai Hasil Analisa kita memakai metode ritter di atas maka kesudahannya sanggup kita lihat pada tabel berikut:
Gimana Kawan? Udah Puas dengan jawabannya? Atau ada kekurangan, masukan, pertanyaan atau lain-lain?😆 Silahkan Isi di Kolom Komentar! Kaprikornus Demikianlah postingan kali ini mengenai penyelesaian analisa struktur batang dengan memakai metode Ritter atau penggalan batang. Semoga bermanfaat. Terimakasih.....
Oh iya teman-teman Jika berkenan Silahkan Ikuti Instagram Saya 👇
 Follow Me
teman seperjuangan Anak Teknik Khususnya Teknik Sipil PENYELESAIAN CONTOH SOAL ANALISA STRUKTUR BATANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE RITTER

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :