Pengertian Dan Jenis-Jenis Drainase Dalam Teknik Sipil

IlmuDasarDanTeknik*_Hai para Sahabat teknik kali ini kita akan membahas mengenai salah satu penggalan penting dalam ilmu keteknikan, utamanya dalam Teknik Sipil. Pembahasan kali ini mengenai Drainase. Drainase dalam ilmu keteknikan tidak hanya kita temui dalam teknik sipil saja, tapi sanggup juga kita pelajari dalam ilmu teknik lainnya, contohnya teknik lingkungan, teknik mesin, teknik elektronik dan lain sbgnya, "Teknik Mesin, Teknik Elektro? Apa hubungannya?" Memang tidak se-HOT teknik sipil😆 alasannya ialah hanya diulas dalam porsi kecil dan terbatas dan mempunyai keterkaitan dengan inti ilmu yg sangat kecil . Namun jikalau anda ingin mengupas tuntas mengenai drainase, maka paling tepatnya ialah anda berguru teknik sipil. Loh, mengapa sanggup demikian? Karena, jikalau anda ingin merencanakan drainase dengan baik, efisien, ekonomis, bebas banjir dan tentunya bebas investigasi hehehe, maka anda perlu berguru dengan ulet di Jurusan teknik sipil. Baygkan jenis anutan yg mengalir di atas drainase pun anda perlu ketahui loh. Selain itu, jikalau drainasenya dari beton, maka tebal lapis beton yg tentukan ialah Anda "Jika anda perencana yg baik dan tukangnya tidak badung 😌". Tapi dari pada aku banyak ngoceh, sebaiknya jikalau Anda pembaca yg baik lewatkan saja, alasannya ialah inti materinya ada di bawah👇 Hahaha....... Oke eksklusif saja,.....

Pengertian Drainase 

Definisi Wikipedia

Menurut Wikipedia, "Kok Wikipedia lagi yah? Coba kek sesekali Piki Pe Dia kah, Riki Pe Dia kah atau Tiki Pe Dia kah, hehehe". Wikipedia menulikan bahwa Drainase atau pengatusan ialah pembuangan massa air secara alami atau buatan dari permukaan atau bawah permukaan dari suatu tempat. Pembuangan ini sanggup dilsayakan dengan mengalirkan, menguras, membuang, atau mengalihkan air[1]. Irigasi dan drainase merupakan penggalan penting dalam penataan sistem penyediaan air di bidang pertanian maupun tata ruang.
Saluran drainase sering kali dirujuk sbg drainase saja alasannya ialah secara teknis hampir semua drainase terkait dengan pembuatan saluran. Saluran drainase permukaan biasanya berupa parit , sementara untuk bawah tanah disebut gorong-gorong di bawah tanah.
Dalam lingkup rekayasa sipil, drainase dibatasi sbg serangkaian bangunan air yg berfungsi untuk mengurangi dan/atau membuang kelebihan air dari suatu tempat atau lahan, sehingga lahan sanggup difungsikan secara optimal sesuai dengan kepentingan. Dalam tata ruang, drainase berperan penting untuk mengatur pasokan air demi pencegahan banjir[2]. Drainase juga penggalan dari usaha untuk mengontrol kualitas air tanah dalam kaitannya dengan salinitas.

Definisi Profesional

Drainase merupakan salah satu akomodasi sederhana/dasar yg dirancang sbg sistem guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan merupakan komponen penting dalam perencanaan kota (perencanaan infrastruktur khususnya). Berikut beberapa pengertian drainase. Menurut Dr. Ir. Suripin, M.Eng. (2004;7) drainase mempunyai arti mengalirkan, menguras, membuang, atau mengalihkan air. Secara umum, drainase didefinisikan sbg serangkaian bangunan air yg berfungsi untuk mengurangi dan/atau membuang kelebihan air dari suatu tempat atau lahan, sehingga lahan sanggup difungsikan secara optimal. Drainase juga diartikan sbg usaha untuk mengontrol kualitas air tanah dalam kaitannya dengan salinitas. Drainase yaitu suatu cara pembuangan kelebihan air yg tidak diinginkan pada suatu daerah, serta cara-cara penangggulangan jawaban yg ditimbulkan oleh kelebihan air tersebut. (Suhardjono 1948:1). Dari sudut pandang yg lain, drainase ialah salah satu unsur dari prasarana umum yg dibutuhkan masyarakat kota dalam rangka menuju kehidupan kota yg aman, nyaman, bersih, dan sehat. Prasarana drainase disini berfungsi untuk mengalirkan air permukaan ke tubuh air (sumber air permukaan dan bawah permkaan tanah) dan atau bangunan resapan. Sehingga sanggup disimpulkan drainase ialah suatu system untuk menangani kelebihan air. Kelebihan air yg perlu ditangani atau dibuang meliputi:
•    Air atau aliran/limpasasn diatas permukaan tanah(surface flowatau surface run off)
•    Aliran bawah tanah(subsurface flow atau subflow)
Pada sederhana/dasarnya drainase tidak diharapkan bila kelebihan air yg tidak mengakibatkan permasalahan bagi masyarakat. Drainase diharapkan bila air kelebihan menggenang pada daerah-daerah yg mempunyai nilai hemat ibarat daerah perkotaan, pertanian, industri, dan pariwisata.

Jenis-jenis drainase

Drainase secara umum dibagi menjdai dua penggalan yaitu drainase permukaan tanah dan drainase bawah tanah. Dalam perencanaan keduanya memilki konsep sederhana/dasar yg berbeda, namun daam perencanaan system drainase  tentu perlu direncanakan baik drainase permukaan maupun drainase bawah permukaan. Secara garis besar dikenal tiga jenis system drainase:

Drainase perkotaan

Semua kota-kota besar mempunyai system drainase untuk pembuangan airhujan. Aliran permukaan dialirkan melalui jalan masuk tersier, sekunder, kemudian berkumpul di jalan masuk primer (utama) untuk kemudian dibuang ke dalam sungai, danau, laut. Pembuangan edapat mungkin dilsayakan dengan cara gravitasi, apabila tak mungkin maka dipakai system pompa dengan bangunan pendukung. Saluran sanggup berupa jalan masuk tertutup ataupun jalan masuk terbuka yg sesuai dengan kebutuhan dan system pemeliharaan ygada. Dilihat dari cara pemeliharaan jalan masuk terbuka lebih gampang dibandingkan yg tertutup.

Drainase Lahan

Drainase lahan bertujuan membuang kelebihan air permukaan dari suatu daerah atau menurunkan taraf muka air tanah hingga dibawah daerah akar, untuk memperbaiki tumbuhnya tanaman atau menurunkan sayamulasi garam-garam tanah, kondisi ini difungsikan untuk pertanian dan perkebunan.

Drainase jalan

Drainase jalan raya dibedakan untuk perkotaan dan luar kota.Umumnya di perkotaan dan luar perkotaan drainase jalan raya selalu mempergunakan drainase muka tanah (Surface drainage). Di perkotaan jalan masuk muka tanah selalu ditutup sbg pundak jalan atau trotoar. Walaupun juga sbgman diluar perkotaan, ada juga jalan masuk drainase muka tanah tidak tertutup (terbuka lebar), dengan sisi atas jalan masuk rata dengan muka jalan sehingga air sanggup masuk dengan bebas. Drainase jalan raya pi perkotaan elevasi sisi atas selalu lebih tinggi dari sisi atas muka jalan .Air masuk ke jalan masuk melalui inflet. Inflet yg ada sanggup berupa inflet tegak ataupun inflet horizontal. Untuk jalan raya yg lurus, kemungkinan letak jalan masuk pada sisi kiri dan sisi kanan jalan. Jika jalan ke arah lebar miring ke arah tepi, maka jalan masuk akan terdapat pada sisi tepi jalan atau pada pundak jalan, sedangkan jikalau kemiringan arah lebar jalan kea rah median jalan maka jalan masuk akan terdapat pada median jalan tersebut. Jika jalan tidak lurus ,menikung, maka kemiringan jalan satu arah , tidak dua arah ibarat jalan yg lurus. Kemiringan satu arah pada jalan menikung ini menimbulkan jalan masuk hanya pada satu sisi jalan yaitu sisi yg rendah. Untuk menyalurkan air pada jalan masuk ini pada jarak tertentu,direncanakan adanya pipa nol yg diposisikan dibawah tubuh jalan untuk mengalirkan air dari saluran.
Oke Sahabat Seperjuangan, tanpa banyak ngoceh dengan sangat apa yah, aku tutup dulu Ulasannya jikalau kurang lenngkap, mohon maaf dan silahkan cari tumpuan di blog atau di web lain saja atau sekalian Perpustakaan saja, kasihan semakin hari semakin beban hidup dalam perencanaan perpustakaan semakin diabaikan. Dan supaya bermanfaat, sekian dan terimakasih.😎💖Civil....
Oh iya teman-teman Jika berkenan Silahkan Ikuti Instagram Saya 👇
 Follow Me
Hai para Sahabat teknik kali ini kita akan membahas mengenai salah satu penggalan penting dal PENGERTIAN DAN JENIS-JENIS DRAINASE DALAM TEKNIK SIPIL

Subscribe to receive free email updates: