Oleh: Tri Ayodha Ajiwiguna
Boiler yakni sebuah komponen yg berfungsi untuk mendidihkan air sehingga terjadi perubahan2 fasa zat dari cair (liquid) mengjadi uap (gas). Untuk menjalankan fungsinya, boiler membutuhkan energi kalor yg sanggup berasal dari bahan2 bakar minyak, watu bara, reaksi nuklir, panas matahri, & lain-lain.
Boiler yakni sebuah komponen yg berfungsi untuk mendidihkan air sehingga terjadi perubahan2 fasa zat dari cair (liquid) mengjadi uap (gas). Untuk menjalankan fungsinya, boiler membutuhkan energi kalor yg sanggup berasal dari bahan2 bakar minyak, watu bara, reaksi nuklir, panas matahri, & lain-lain.
Fluida dalam bentuk cair (liquid) masuk ke dalam sistem boiler. Energi dalam bentuk kalor masuk ke dalam sistem boiler sehingga fluida yg masuk sehingga keluaran dari boiler yakni dalam fasa uap bertemperatur tinggi. Untuk lebih jelasnya sanggup dilihat denah boiler pada gambar 1.
Gambar 1. Skema boiler
Dahulu, boiler dipakai pada sistem pelopor kereta & kapal bahari yg menggunakan mesin uap. Namun, penggunaan mesin uap ini sudah banyak digantikan dengan mesin-mesin pembakaran internal menyerupai mesin diesel & mesin otto. Saat ini, boiler paling umum dipakai pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) untuk memproduksi uap bertekanan & temperatur tinggi.
Seperti pada proses lainnya, pada boiler juga berlaku aturan kekekalan massa & kekekalan energi. Sehingga berlaku :
Contoh soal:
Sebuah Boiler dipakai untuk memproduksi superheated steam pada tekanan konstan di 1 MPa. Air masuk ke dalam boiler sebanyak 2 liter/menit pada temperatur 80 oC. Jika dinginkan bahwa steam yg keluar bertemperatur 600 oC, berapa energi kalor yg diharapkan untuk proses ini dalam satuan kW?
Keyword: Boiler, PLTU, prinsip dasar termodinamika, kontrol volume