Pekhasiatan Bio-Energi

Penulis: Tri Ayodha Ajiwiguna

Afiliasi: Rekayasa Instrumentasi & Energi Universitas Telkom

Bio-energi yg merupakan salah satu dari jenis energi terbarukan didapatkan dari makhluk hidup baik itu binatang / tanaman. Beberapa pola dari energi ini yaitu biogas, biomass, & biofuel. Penerapan bio-energi yg paling umum yaitu sebagai pemanas & pembangkit listrik. Di Industri seringkali menggunakan sistem ga.bungan pembangkit panas & listrtik (Combined Heat and Power Plant (CHP) dalam mekhasiatkan bio-energi. Lebih dari itu, dengan pembakaran bio-energi juga memungkinakan untuk diterapkan sebagai sistem pendingin bangunan.

Sebagai pemanas, energi kalor yg dihasilkan oleh pembakaran sanggup dipakai secara langsung. Se&gkan supaya sanggup menghasilkan listrik, energi kalor hasil pembakaran harus dikonversikan terlebih dahulu menjadi energi kinetik. Kemudian, energi kinetik inilah yg dipakai untuk menggerakan generator sehingga menghasilkan listrik. Beberapa teknologi sebagai pembangkit listrik antara lain:

Mesin Stirling untuk daya kurang dari 100 kWe
Mesin Rankine Organik untuk daya 200 -2000 kWe
Mesin uap Rankine untuk daya lebih dari 2000 kWe

Hasil pembakaran bio-energi sanggup dikhasiatkan juga sistem pendingin, yaitu dengan menggunakan sistem refrigerasi absorpsi. Jika hasil pembakaran bahan2 bakar dipakai untuk ketiga fungsi di atas, yaitu pemanas, pendingin & pembamgkit listrik pada ketika yg sama, maka dikenal dengan sebutan sistem “Trigeneration”

Keyword: energi terbarukan, bioenergi, biomass, biogas,