Oleh: Tri Ayodha Ajiwiguna
Pendinginan evaporatif merupakan fenomena yg terjadi pada dikala badan insan berkeringat untuk menjaga temperatur tubuh. Pendinginan dengan prinsip ini juga sudah dikembangkan untuk sistem tata udara bangunan. Pada prinsipnya pada dikala terjadi perubahan2 fasa dari liquid (air) ke gas (uap) maka terjadi penurunan temperatur. Kalor diharapkan suatu zat semoga sanggup berubah fasa di sisi lain kalor tidak sanggup berpindah jikalau tidak ada perbedaan temperatur. Oleh alasannya ialah itu pada dikala terjadi evaporasi maka temperatur di perbatasan antara liquid & uap akan turun semoga kalor terserap oleh liquid.
Bagaiamana klarifikasi terjadinya penurunan temperatur tersebut?
Gambar 1. Ilustrasi evaporasi pada air
Untuk menjawab pertanyaan ini maka perlu ditinjau secara mikroskopis bahwa fluida cair ialah terdiri dari molekul-molekul yg bergerak acak, ibarat ditunjukkan gambar 1. Oleh alasannya ialah itu molekul air mempunyai energi kinetik yg dalam termodinamika disebut dengan energi dalam. Besarnya energi kinetik ini sebanding dengan temperatur. Khusus untuk gas ideal berlaku:
Intinya ialah bahwa energi kinetik molekul berbanding lurus dengan temperaturnya. Pada dikala terjadi evaporasi maka terjadi perpindahan massa dari liquid ke uap yg menimbulkan massa liquid berkurang. Semakin kecil nilai massa maka semakin kecil juga energi kinetiknya. Oleh alasannya ialah itu dikala massa liquid terevaporasi maka energi kinetik molekul juga berkurang & menimbulkan turunnya temperatur.
Keyword: Evaporative Cooling, pendinginan evaporatif, prinsip kerja