Penulis: Tri Ayodha Ajiwiguna
Afiliasi: Instrumenation and Energy Engineering Expertise Group, Telkom University
Email: tri.ayodha@gmail.com
Salah satu komponen penting dalam pembangkit listrik tenaga air yaitu turbin air. Komponen ini berfungsi untuk megkonversi fatwa air menjadi gerak rotasi. Berdasarkan caranya memutarnya, turbin sanggup diklasifikasikan menjadi 2 jenis turbin, yaitu:
Turbin Impulse
Turbin jenis ini menggunakan nozzle untuk mengubah hampir semua energi yg dimiliki oleh fatwa air menjadi energi kinetik. Salah satu jenis turbin ini dinamakan turbin pelton, sesuai dengan nama penemunya, yaitu Lester A. Pelton. Fluida yg keluar dari nozzle mempunyai energi kinetik yg sangat tinggi. Fluida ini daarahkan ke “ember” yg menyatu dengan sistem turbin sehingga poros turbin berputar. Turbin jenis ini biasanya dipakai jikalau besar head lebih besar dari 250 m.
Gambar 1. Skema turbin impuls
Turbin Reaksi
Rotor pada turbin reaksi sanggup berputar lantaran a&ya reaksi gaya yg disebabkan oleh keluarnya fluida pada nozzle sehingga terdorong ke arah berlawanan dari arah fluida keluar. Gambar 2 mengatakan prinsip kerja dari turbin reaksi. Terlihat bahwa nozzle yg mengeluarkan fluida mempunyai gaya. Turbin jenis ini biasanya dipakai jikalau head kurang dari 250 m.
Gambar 2. Skema prinsip turbin reaksi
keyword: Renewable energi, enegi terbarukan, hydroenergy, energi air.