Oleh: Tri Ayodha Ajiwiguna
Efek peltier yakni fenomena terjadinya perbedaan temperatur pada sam.bungan dua material berbeda pada ketika terlaliri arus listrik. Efek peltier ini yakni prinsip kerja yg diterapkan pada modul pendingin termoelektrik (elemen peltier). Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar 1.
Gambar 1. Efek Peltier
Efek peltier terjadi pada dua material konduktor/semikonduktor berbeda yg disambungkan pada kedua ujungnya. Jika sebuah sumber tegangan searah dipasang pada loop tesebut maka elektron yg berada pada material A akan mengalir ke junction 2. Kemudian, elektron ini akan berpindah ke material B & terjadi penurunan temperatur pada junction 2. Elektron kemudian mengalir sepanjang material B & akhirnya berpindah ke material A (lagi) melalui junction 1. Pada ketika berpindah ke material A, junction 1 mengalami kenaikan temperatur.
Suatu atom terdiri dari inti atom (proton & neutron) & elektron yg mengelilingi inti atom pada tingkat energi tertentu. Elektron ini sanggup berpindah dari lintasan tingkat enegi yg lebih rendah ke lintasan tingkat energi tinggi dengan meyerap energi. Sebaliknya, elektron akan melepaskan energi kalau berpindah dari lintasan tingkat energi yg tinggi ke lintasan tingkat energi yg lebih rendah. Energi yg diserap / dilepaskan ini sanggup berupa energi kalor / energi cahaya. Begitu pula yg terjadi pada pengaruh peltier, tingkat energi pada lintasan tingkat elektron di material A & B berbeda, sehingga pada ketika berpindah di junction akan terjadi perembesan & pelepasn energi dalam bentuk energi kalor. Untuk sanggup meyerap energi kalor maka diharapkan temperatur yg lebih rendah hasilnya junction 2 temperaturnya menjadi lebih rendah. Di sisi lain, untuk sanggup melepaskan kalor maka temperaturnya harus lebih tinggi dari lingkungan hasilnya temperatur junction 1 menjadi lebih tinggi.
Keyword: Termoelektrik, Thermoelectric, Peltier, Heat transfer, Pendingin