Menggunakan energy secara efisiensi bukan hanya mengemat penggunaan energy & uang untuk membayarnya, akan tetapi menggunakan energy yg lebih sedikir untuk menjaga kesehatan, kenyamanan, & juga menjaga lingkungan (khsususnya rumah tinggal) dari kerusakan. Udara adalah hal penting yg perlu diperhatikan di lingkungan. Keluar-masuknya udara dalam rumah sanggup mengurangi polutan yg termasuk gas berbau, debu-debu, & juga uap air. Di sisi lain, udara yg keluar masuk sanggup mengakibatkan udara dalam rumah berangin sehingga tidak nyaman. Ventilasi yg cocok & distribusi udara memegang peranan penting dalam mengendalikan kondisi udara yg ada di rumah.
Pergerakan udara dalam rumah
Secara alami bahwa udara yg lebih panas menjadi lebih ringan. Hal ini yg mengakibatkan a&ya pedoman udara di dalam rumah. Terka&g pergerakan udara ini tidak dirasakan oleh orang yg berada di dalam rumah sebab kecepatannya sangat rendah. Ventilasi (jendela) di dalam rumah dimaksudkan supaya pertukaran udara dari & ke luar rumah sanggup berangsung sehingga udara segar sanggup masuk ke dalam rumah. Selain ventilasi, ada pula dikenal dengan istilah infliltrasi, yaitu celah-celah yg bergotong-royong tidak diinginkan, ibarat yg ada pada pintu, kusen jendela, & bahka celah diatap rumah. Ventilasi & Infiltrasi inilah yg memungkinkan a&ya pergerakan udara dalam rumah.
(sumber gambar: consumer guide to home energy saving)
Udara luar (segar) sanggup masuk ke dalam rumah melalui infiltrasi & ventilasi. Di dalam rumah sebab a&ya acara orang & pemakaian peralatan-peralatan yg menghasilkan panas, maka udara yg masuk ke dalam rumah menjadi naik temperaturnya sehingga menjadi lebih ringan. Udara ini kemudian secara alami bergerak keatas & keluar melalui celah / ventilasi yg berada di atas. Udara yg bergerak ini digantikan dengan udara yg gres (segar dari luar).
Polutan udara dalam Rumah
Polutan udara adalah gas / partikel-partikel yg tidak diinginkan di dalam udara. Beberapa polutan yg biasanya berada di dalam rumah antara lain:
1. Air yg berlebihan
Air yg terkandung di dalam udara bergotong-royong penting, namun jikalau kandungannya terlalu banyak maka hal ini tidak baik untuk kesehatan, khususnya paru-paru. Jika air yg terkandung dalam udara berlebihan. Kelembabannya menjadi tinggi. Hal ini sanggup merusak bangunan rumah itu sendiri & juga dengan gampang jamur sanggup tumbuh di dalam rumah.
2. Radon
Radon adala gas radioaktif yg secara alami dihasilkan di tanah & masuk ke dalam rumah melalui lapisan bawah rumah (lantai). Radon merupakan penyebab kedua terbesar kanker paru-paru di Amerika Serikat. Untuk mengurangi konsentrasi radon di udara adalah dengan menaikka tinggi permukaan lantai rumah
3. Hasil pembakaran
Jika di rumah ada garasi, sering kalo mesin kendaraan dinyalakan dalam garasi. Pembakaran dari mesin kendaraan sanggup menjadi polutan dalam rumah, sebab niscaya selalu ada celah yg memungkinkan gas hasil pembakaran masuk ke dalam rumah. Gas yg paling berbahaya dari hasil pembakaran adalah gas CO.
4. Bahan organic yg gampang menguap
Bahan ini merupakan bahan2 yg gampang menguap, termasuk formaldehid yg sanggup dihasilkan oleh material bangunan & perabot rumah tangga, ibarat furniture & karpet.
5. Asap rokok
Bukan hal yg gres lagi bahwa asap rokok mengandung pertikel yg tidak baik untuk kesehatan.
Dengan a&ya ventilasi & distribusi yg baik dalam rumah maka, polutan-polutan yg mungkin merugikan kita sanggup dibersihkan / setidaknya konsentrasinya berkurang.
(Tri Ayodha Ajiwiguna)
(Tri Ayodha Ajiwiguna)